Kelimpahan normal hewan liar membantu menjaga keseimbangan alami biosfer di alam. Selama keberadaannya, manusia telah menyebabkan kerusakan besar pada fauna. Oleh karena itu, banyak spesies membutuhkan perlindungan. Perlindungan satwa liar dapat dilakukan dengan beberapa cara, tetapi itu tidak cukup.
instruksi
Langkah 1
Hutan, rimba, dan area lain dari pertumbuhan sejumlah besar pohon adalah habitat alami banyak hewan. Penebangan pohon secara rasional dan bertahap akan memungkinkan tidak hanya untuk memulihkan hutan dari waktu ke waktu, tetapi juga untuk melindungi sarang, tempat berlindung, tanah untuk mencari makan, liang dan tempat tinggal hewan, burung, dan reptil lainnya.
Langkah 2
Reaklimatisasi dan aklimatisasi akan membantu memperkaya dan mendiversifikasi flora. Reaklimatisasi adalah upaya pemulihan hewan-hewan musnah di berbagai daerah. Aklimatisasi adalah pengendapan hewan di tempat yang sama sekali baru (biogeocenosis) dan adaptasinya dengan kondisi kehidupan dan habitat baru.
Langkah 3
Dengan bantuan karya-karya ini, dimungkinkan untuk menggunakan sumber daya hayati secara lebih ekonomis dan luas. Ingat, perlindungan hewan hanya efektif jika rencana perlindungan dibuat dengan mempertimbangkan kondisi lanskap dan ekologi. Beberapa hewan hanya hidup di tempat-tempat tertentu dengan iklim mereka sendiri dan faktor alam lainnya. Ini harus diingat ketika membangun bangunan apa pun.
Langkah 4
Juga, banyak hewan bermigrasi jarak yang sangat jauh pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Tempat migrasi, seperti halnya habitat, memiliki iklim, bentang alam, dan kondisi alam tertentu. Ini harus diperhitungkan untuk menciptakan zona perlindungan yang menguntungkan untuk hidup.
Langkah 5
Harap dicatat bahwa kawasan lindung meliputi suaka margasatwa, taman nasional, dan cagar alam. Di zakaznik, spesies hewan tertentu dilindungi sementara, dan sumber daya alam digunakan dalam jumlah terbatas. Pemandangan alam yang unik dilindungi di taman nasional, pengunjung diperbolehkan.
Langkah 6
Cadangan berada di bawah perlindungan negara, wilayah ini tidak dapat digunakan untuk kebutuhan ekonomi. Larangan atau larangan berburu sangat penting untuk perlindungan satwa liar. Tempat, cara dan durasi berburu juga terbatas. Kondisi lain untuk keberhasilan perlindungan hewan adalah pemanfaatan fauna secara rasional.