Roti adalah kepala dari segalanya. Dialah yang sejak dahulu kala telah menjadi produk integral dari meja makan dan pesta. Roti yang baru dipanggang yang harum dikaitkan dengan kehangatan rumah dan tetap menjadi teman baik seseorang seumur hidup.
instruksi
Langkah 1
Penemuan besar roti terjadi di zaman kuno lebih dari 15 ribu tahun yang lalu. Pada masa itulah manusia mulai untuk pertama kalinya mengumpulkan dan mengolah sereal, yang saat ini disebut gandum, gandum hitam, gandum, dan barley. Pada awalnya, orang makan biji-bijian secara eksklusif mentah. Setelah mereka mulai menggilingnya di antara batu, dicampur dengan air, roti itu berbentuk bubur cair. Saat itulah batu kilangan pertama, tepung dan, karenanya, roti muncul.
Langkah 2
Kemudian, setelah belajar membuat api, manusia mulai menggunakannya dalam memasak. Setelah itu, penemuan lain dibuat. Faktanya adalah bahwa seorang pria datang dengan ide memanggang biji-bijian yang dihancurkan sebelum mencampurnya dengan air. Kemudian dia memastikan bahwa bubur yang dimasak dengan cara ini lebih enak dari yang dia makan sebelumnya. Orang primitif memakan makanan biji-bijian seperti itu sampai mereka belajar cara memanggang roti tidak beragi dalam bentuk kue yang terbuat dari adonan biji-bijian yang kental. Dengan munculnya potongan bubur sereal yang begitu padat, era pembuatan roti dimulai.
Langkah 3
Orang Mesir kuno dengan terampil menguasai keterampilan mengencerkan adonan dengan metode fermentasi, sambil menggunakan ragi roti dan bakteri asam laktat. Sebagai hasil dari proses ini, senyawa organik terakumulasi dalam adonan, yang, di bawah pengaruh suhu tinggi pada saat dipanggang, memberikan rasa dan aroma yang tak tertandingi pada roti, membuatnya mengembang dan ringan. Pengrajin Yunani kuno memanggang banyak jenis roti, biasanya menggunakan tepung terigu. Dan dari tepung kasar, dibuatlah roti yang murah, yang menjadi makanan rakyat jelata.
Langkah 4
Menurut para ilmuwan, kata "roti" berasal dari bahasa Yunani kuno. Para empu Yunani yang memanggang produk ini dalam pot dengan bentuk tertentu, yang disebut "klibanos". Akibatnya, kata Gotik "khleifs" muncul, yang dengan kuat memasuki budaya linguistik Jerman kuno, Slavia, dan banyak orang lainnya. Seiring waktu, nama ini berubah lagi, menghasilkan kata "hlib", yang konsonan dengan kata "roti".