Sejak dahulu kala, manusia telah belajar membuat api. Manfaatnya jelas, tetapi kita tidak boleh melupakan konsekuensi mengerikan dari kebakaran, yang setiap tahun merenggut ribuan nyawa. Sebagian besar insiden tragis dapat dihindari dengan mematuhi aturan dasar keselamatan kebakaran.
Itu perlu
- - pendeteksi asap;
- - keamanan dan alarm kebakaran;
- - alat pemadam kebakaran karbon dioksida;
- - skema evakuasi kebakaran.
instruksi
Langkah 1
Pasang detektor asap di kamar dan ruang belakang rumah Anda. Periksa kinerjanya secara teratur dan ganti baterai tepat waktu. Alokasikan dana dari anggaran keluarga untuk memasang alarm kebakaran dan sistem pemadam otomatis. Jika terjadi kebakaran, perangkat akan mengirimkan informasi tentang api yang mulai menyala, memulai instalasi pemadam api otomatis, dan menghilangkan asap.
Langkah 2
Beli alat pemadam api karbon dioksida yang hampir tidak meninggalkan residu setelah digunakan. Lengkapi setiap kamar, dapur, garasi dengan perangkat dan pantau kinerjanya secara teratur. Jika tersedia, alat pemadam kebakaran akan membantu Anda dengan cepat menghilangkan sumber api kecil yang dapat berkembang menjadi api besar selama pencarian bahan pemadam.
Langkah 3
Jangan gunakan peralatan listrik berdaya tinggi secara bersamaan. Jangan membebani stopkontak dan kabel ekstensi. Berhati-hatilah saat bekerja dengan perangkat pemanas dan bahan yang mudah terbakar. Ingatlah bahwa dapur adalah area paling berbahaya dari kebakaran di rumah Anda. Saat memasak makanan di atas api, perhatikan dan pastikan angin tidak memadamkan api kompor.
Langkah 4
Jaga agar kabel peralatan listrik rumah tangga tetap teratur, kecualikan kemungkinan kontak dengan hewan peliharaan. Amati jarak antara elemen pemanas dan dinding rumah. Jangan mengeringkan benda menggunakan perangkat yang tidak dimaksudkan untuk tujuan ini.
Langkah 5
Jangan lupa padamkan korek api yang menyala setelah menyalakan kompor atau oven. Harap dicatat bahwa merokok di rumah adalah penyebab utama kebakaran. Jangan melakukan eksperimen kimia di apartemen. Ingat, rumah bukanlah tempat untuk petasan, kembang api, dan kembang api pohon Natal.
Langkah 6
Jelaskan kepada anak-anak bahaya bermain korek api dan korek api. Anak perlu tahu tentang sifat kaca pembesar dan kemungkinan penyalaan cahaya beberapa bahan modern dari lampu listrik biasa.
Langkah 7
Jika memungkinkan, rancang dua rute pelarian dari setiap ruangan. Gambarlah diagram keluar dan bagikan dengan semua anggota keluarga. Jika bangunan memiliki lantai atas, pasang pintu darurat untuk mereka.
Langkah 8
Saat tinggal di pedesaan atau berlibur, jangan membuat kebakaran di hutan atau angin kencang. Jangan membakar sampah di kebun Anda kecuali benar-benar diperlukan. Ingatlah bahwa lebih mudah mencegah kebakaran daripada memadamkannya.
Langkah 9
Mendidik anggota rumah tangga tentang cara menangani kebakaran. Perhatikan dengan serius latihan bersama perlindungan pernapasan, penggunaan alat pemadam kebakaran, penentuan pemanasan pintu sebelum membukanya. Jangan lupa bahwa keterampilan sederhana akan berguna dalam situasi ekstrem dan akan membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang dekat dengan Anda.