Bagaimana Hipotesis Statistik Diuji

Daftar Isi:

Bagaimana Hipotesis Statistik Diuji
Bagaimana Hipotesis Statistik Diuji

Video: Bagaimana Hipotesis Statistik Diuji

Video: Bagaimana Hipotesis Statistik Diuji
Video: UJI HIPOTESIS STATISTIK-Part 1 2024, November
Anonim

Hipotesis statistik adalah varian dari kemungkinan keteraturan yang mematuhi fenomena yang diteliti. Hipotesis statistik sederhana menentukan nilai parameter hukum distribusi probabilitas tunggal atau bentuknya. Sebuah hipotesis kompleks terdiri dari banyak hipotesis sederhana.

Bagaimana hipotesis statistik diuji
Bagaimana hipotesis statistik diuji

Langkah-langkah untuk menguji hipotesis statistik

Inti dari pengujian hipotesis statistik adalah untuk mengkonfirmasi atau menyangkal asumsi teoritis berdasarkan data praktis yang diperoleh dan untuk meminimalkan kesalahan dan kesalahan. Pertama, objek penelitian disajikan dalam bentuk hipotesis statistik. Kemudian karakteristiknya dan hipotesis yang diuji dan alternatif dipilih, dengan mempertimbangkan analisis kemungkinan kesalahan dan konsekuensinya.

Area nilai yang dapat diterima, area kritis, serta nilai kritis kriteria statistik ditetapkan. Nilai aktual dari kriteria statistik dihitung. Nilai teoritis dan praktis dari kriteria dibandingkan. Hipotesis diterima atau ditolak sesuai dengan hasil pengujian.

Analisis penelitian statistik

Saat menguji hipotesis sesuai dengan salah satu kriteria, dua keputusan yang salah dimungkinkan - kesalahan jenis pertama: penolakan yang salah terhadap hipotesis nol dan penerimaan hipotesis alternatif. Kesalahan tipe II: salah menerima hipotesis nol bukannya menolaknya. Perumusan hipotesis alternatif dapat bervariasi. Itu semua tergantung pada penyimpangan mana dari nilai hipotesis yang lebih penting. Ini bisa positif dan negatif, atau keduanya.

Rumusan tersebut menentukan batas-batas wilayah kritis, serta kisaran nilai yang diizinkan. Daerah kritis adalah daerah di mana parameter studi jatuh yang mengarah pada penyimpangan. Kemungkinan parameter kriteria jatuh ke dalam bidang ini sama dengan tingkat signifikansi yang diterima.

Jika data yang diperoleh masuk dalam rentang nilai yang diperbolehkan, maka hipotesis yang diajukan tidak bertentangan dengan data yang sebenarnya dan tidak ditolak. Jika nilai parameter yang dihitung jatuh ke wilayah kritis, maka hipotesis nol bertentangan dengan data aktual dan sebagai hasilnya ditolak. Daerah-daerah ini dipisahkan satu sama lain oleh titik-titik kritis atau batas-batas daerah kritis.

Perbatasan bisa dua sisi atau satu sisi, tergantung pada bagaimana hipotesis alternatif dirumuskan. Kriteria statistik menetapkan seberapa besar hipotesis konsisten dengan data yang sebenarnya, apakah dapat dibiarkan atau harus ditolak. Pengujian hipotesis statistik memungkinkan untuk membuat keputusan akhir tentang keakuratan asumsi hipotetis.

Direkomendasikan: