Rasa Bersalah Sebagai Tanda Kejahatan

Daftar Isi:

Rasa Bersalah Sebagai Tanda Kejahatan
Rasa Bersalah Sebagai Tanda Kejahatan

Video: Rasa Bersalah Sebagai Tanda Kejahatan

Video: Rasa Bersalah Sebagai Tanda Kejahatan
Video: MengAnalisa - Sering MERASA BERSALAH sampai ke HAL SEPELE Sekalipun Sering Kepikiran 2024, April
Anonim

Rasa bersalah adalah salah satu ciri dari kejahatan dan kenakalan. Dalam kasus umum, rasa bersalah berarti sikap mental seorang warga negara yang telah melakukan kejahatan atas tindakannya.

Rasa bersalah adalah salah satu tanda kejahatan
Rasa bersalah adalah salah satu tanda kejahatan

instruksi

Langkah 1

Rasa bersalah justru merupakan tanda subjektif dari sebuah kejahatan, bukan yang objektif. Pernyataan ini disebabkan oleh fakta bahwa sikap orang-orang di sekitarnya terhadap orang yang bersalah melakukan kejahatan dan sikapnya sendiri terhadap tindakannya berbeda.

Langkah 2

Konsep bersalah lebih baik dipahami ketika mempertimbangkan tanda lain dari kejahatan - hukuman. Jadi, dengan mempertimbangkan esensi pemidanaan, yaitu: pembetulan si pelaku, pertobatannya atas perbuatan melawan hukum, penghentiannya untuk melakukan kejahatan baru, maka harus sampai pada kesimpulan bahwa kesalahan dalam hal ini memainkan peran penting sebagai tanda dari kejahatan. Oleh karena itu, muncul definisi seperti: tanggung jawab bersalah, yaitu tanggung jawab pidana warga negara yang bersalah atas suatu kejahatan.

Langkah 3

Pertanggungjawaban pidana tersebut merupakan bentuk utama penerapan hukum pidana terhadap seseorang. Ini adalah tanggung jawab pidana yang merupakan jenis tanggung jawab warga negara yang paling berat atas kejahatan yang dilakukan. Pertanggungjawaban pidana memberikan hak kepada negara untuk menerapkan ukuran pengaruh terhadap orang yang bersalah (pembatasan hak dan kebebasan orang yang bersalah).

Langkah 4

Ada bentuk-bentuk kesalahan berikut: bentuk kesalahan yang disengaja (niat) dan rasa bersalah karena kelalaian. Bentuk rasa bersalah mencirikan sikap pelaku terhadap perbuatannya, perpaduan antara kesadaran dan kehendaknya. Misalnya, maksud langsung dari pelaku kejahatan menunjukkan bahwa dia melihat tanggung jawab dan hukuman atas kejahatan yang dia rencanakan, tetapi tetap melakukannya.

Langkah 5

Sebagai aturan, niat langsung adalah bentuk paling berbahaya dari kesalahan pelakunya. Pernyataan ini disebabkan oleh fakta bahwa dengan niat langsung, orang seperti itu lebih mungkin melakukan kejahatan daripada orang yang takut bertanggung jawab. Oleh karena itu, kesalahan yang mengandung maksud pidana langsung dihukum lebih berat.

Langkah 6

Ada juga niat tidak langsung, di mana warga negara juga menyadari konsekuensi (kerugian, tanggung jawab, dan hukuman) dari kejahatan, tetapi tidak ingin itu terjadi, tetapi dengan sengaja mengakui serangan itu.

Langkah 7

Kesalahan seorang warga negara yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dan membahayakan sosial karena kelalaiannya adalah karena kelalaiannya, ketidakpeduliannya, dan kesembronoannya. Contoh bentuk rasa bersalah ini misalnya: tidak memberikan pertolongan kepada orang sakit yang membutuhkan, sehingga meninggal atau menderita. Secara umum, kesalahan karena kelalaian adalah setiap kesalahan yang dilakukan oleh warga negara melalui kesembronoan atau kelalaian, yang telah menyebabkan kerugian pada kehidupan atau kesehatan orang.

Direkomendasikan: