Biasanya, merek semen ditentukan oleh sebutan khusus pada kemasannya. Namun, dalam beberapa kasus, misalnya tidak ada kemasan atau rusak, merek semen dapat ditentukan secara eksperimental.
Diperlukan
- - semen;
- - pasir;
- - air;
- - formulir khusus untuk semen;
- - topi;
- - ruang uap;
- - bobot dengan penunjukan bobot.
instruksi
Langkah 1
Campur mortar semen menggunakan pasir standar. Rasio semen dan pasir harus 1: 3. Koefisien rasio air-semen harus setidaknya 0,4 (misalnya, 400 g air jatuh pada 1 kg semen).
Langkah 2
Dari mortar semen yang dihasilkan, tuangkan ke dalam balok bentuk khusus, berukuran 4x4x16 cm.
Langkah 3
Tempatkan sampel di ruang khusus atau tutupi dengan tudung. Prasyarat adalah untuk memastikan kelembaban yang cukup. Untuk melakukan ini, letakkan wadah berisi air di sebelah cetakan. Biarkan sampel di bawah kap untuk matang selama sehari.
Langkah 4
Lepaskan balok dari bekisting dan letakkan di ruang uap. Setelah pengukusan intensif, periksa kekuatan lentur potongan uji semen. Untuk melakukan ini, letakkan balok semen pada dua penyangga. Bagian tengah blok harus tetap bebas. Akibatnya, seluruh struktur harus menyerupai jembatan dadakan. Tempatkan satu beban di tengah blok. Berat di mana bar runtuh harus diingat. Dengan menggunakan angka khusus ini, serta formula dan koefisien khusus, beban tekan dan kadar semen ditentukan. Setiap merek memiliki formulanya sendiri.