Chintz adalah kain katun tipis di mana pola diterapkan. Produksi kain chintz dimulai pada abad ke-11. Sekarang berbagai macam pakaian diproduksi dari chintz - dari gaun dan gaun malam hingga kemeja anak-anak.
Kata "chintz" berasal dari bahasa Belanda dan secara harfiah berarti "beraneka ragam". Chintz adalah kain katun tipis yang terbuat dari belacu.
Belacu
Calico adalah kain kasar yang diperoleh dengan menenun polos benang katun. Biasanya belacu terbuat dari benang tebal yang tidak dikelantang, sehingga berwarna keabu-abuan. Calico digunakan sebagai produk setengah jadi untuk pembuatan kain katun lainnya - chintz, muslin, madapolam. Pada abad ke-19, hampir semua pakaian sederhana dibuat dari belacu.
Sejarah Chintz
Dengan mengolah belacu dan meletakkan pola tercetak di atasnya, orang-orang belajar cara membuat chintz. Kain ini pertama kali muncul pada abad ke-11 di India. Dokumen sejarah yang menyebutkan chintz berasal dari abad ke-12. Kain chintz India terbuat dari kapas yang ditanam di dekat kota Surat. Pada abad ke-15, chintz melampaui India dan muncul di Mesir.
Chintz dibawa ke Eropa dari Timur pada Abad Pertengahan. Itu dibawa di kapal bersama dengan rempah-rempah, benang, dan pewarna. Kain Calico menjadi sangat populer sehingga pabrikan India mulai membuatnya menggunakan ukuran panjang dan lebar Eropa. Pakaian musim panas dan rumah dibuat dari kain chintz India, furnitur berlapis kain dan interior didekorasi dengannya.
Biaya chintz semacam itu cukup tinggi sampai para master Eropa belajar bagaimana menerapkan pola secara mandiri pada kain. Di Inggris, anggota Royal Scientific Society terlibat dalam peningkatan teknologi pewarnaan chintz. Mereka mampu mengembangkan metode penerapan pola non-fading pada kain, yang kemudian disebut "metode pewarnaan bahasa Inggris."
Chintz memperoleh popularitas sedemikian rupa di Inggris sehingga otoritas negara itu, untuk melindungi produksi kain dalam negeri, terpaksa melarang impor chintz India.
Chintz di Rusia
Kain Chintz secara tradisional sangat populer di Rusia. Di Uni Soviet, chintz digunakan untuk membuat gaun musim panas, pakaian dalam, gorden, dan sprei. Pusat produksi belacu adalah kota Ivanovo.
Sampai hari ini, di negara kita, piyama, baju tidur, gaun rias, gaun malam, dan pakaian anak-anak terbuat dari kain chintz. Pakaian yang terbuat dari kain chintz nyaman dipakai dan tidak memerlukan perawatan khusus. Anda dapat menemukan produk yang diimpor dari China dan Amerika Serikat di rak-rak toko. Pakaian yang terbuat dari chintz Amerika dianggap paling tahan luntur.