Ponsel adalah penemuan yang telah menyatukan seluruh dunia. Namun terlepas dari segala kelebihannya, para ilmuwan dengan tekun berusaha membuktikan ancaman nyata dari alat komunikasi semacam itu bagi kehidupan manusia. Setiap orang perlu mengetahui hal ini, karena diperingatkan terlebih dahulu.
Bahaya Ponsel: Penelitian Ilmiah
Perwakilan sains di seluruh dunia memperebutkan pertanyaan apakah ponsel berbahaya. Sebagai contoh, para ilmuwan Swedia, setelah melakukan 11 penelitian, sampai pada kesimpulan bahwa penggunaan perangkat tersebut selama 10 tahun meningkatkan risiko terkena tumor saraf pendengaran sebanyak 2 kali. Dalam sebuah wawancara, kepala studi ini, Profesor Kjell Mild, menjelaskan: bahaya dari ponsel bisa jauh lebih serius, terutama untuk anak-anak, karena ketebalan jaringan tulang mereka jauh lebih tipis daripada orang dewasa.
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit serius.
Ilmuwan Inggris mengamati parameter fisiologis seseorang selama percakapan telepon selama 30 menit. Hasilnya, ditemukan bahwa dalam 6 menit percakapan, suhu tubuh orang yang diteliti meningkat rata-rata 2,3 derajat. Selain itu, aliran udara yang dihirup melalui hidung dari sisi yang dekat dengan perangkat seluler telah berubah.
Ilmuwan Australia mengendalikan seorang pria dengan gangguan saraf, yang penyebabnya tidak dapat ditentukan bahkan dengan pemindaian otak. Setelah percobaan singkat dengan "tabung ajaib", ternyata setiap kali setelah menggunakan ponsel selama 2 jam, ia menderita sakit kepala satu sisi yang mengerikan. Kepala kelompok peneliti Australia, Peter Hawking, mengatakan bahwa masalah kesehatan pasien ini terkait dengan penggunaan ponsel.
Cara Mengurangi Risiko Bahaya Ponsel
Hingga saat ini, keterkaitan berbagai penyakit dengan ponsel belum sepenuhnya terbukti. Namun, Anda tetap harus mengurangi risiko bahaya yang mungkin terjadi. Untuk ini, para ahli merekomendasikan untuk mengikuti beberapa rekomendasi.
Cobalah untuk menjaga ponsel Anda dari jauh. Semakin dekat mesin dengan Anda, semakin banyak radiasi yang Anda terima. Selain itu, perangkat komunikasi seluler paling aktif pada saat ada panggilan, jadi gunakan headset telepon (free-hands) atau nyalakan speakerphone selama koneksi.
Untuk mengurangi risiko bahaya ponsel, berbicara di telepon tidak lebih dari 1 jam sehari.
Matikan telepon Anda sebelum memasuki kereta bawah tanah, karena ponsel memancarkan gelombang elektromagnetik dalam jumlah maksimum untuk mencari komunikasi dengan pangkalan utama. Dalam hal ini, radiasi diterima tidak hanya oleh Anda, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar Anda.
Gunakan penutup khusus yang mengurangi tingkat radiasi. Cobalah untuk tidak sering menggunakan perangkat seluler jika terjadi penampilan yang tidak masuk akal setelah percakapan telepon:
- mengantuk;
- iritasi;
- sakit kepala.
Jaga kesehatanmu dan jaga dirimu!