Plotter adalah perangkat yang dirancang untuk pencetakan format besar. Jika perangkat dapat secara otomatis memotong material, maka kita berbicara tentang plotter pemotongan.
instruksi
Langkah 1
Pilih ukuran plotter. Dalam hal ini, kita tidak berbicara banyak tentang dimensi perangkat itu sendiri, tetapi tentang format yang dapat digunakannya. Pemotongan komplotan bisa sangat kompak. Beberapa di antaranya tidak melebihi ukuran rata-rata printer. Perangkat seperti itu, sebagai suatu peraturan, bekerja dengan format A4 dan A5. Inilah yang disebut komplotan desktop.
Langkah 2
Jika Anda perlu bekerja dengan lembaran besar, maka Anda membutuhkan plotter lantai dengan lebar pemotongan lebih dari 500 mm.
Langkah 3
Buat daftar bahan yang kemungkinan besar akan Anda kerjakan. Jika daftar yang dihasilkan ternyata cukup besar, maka belilah plotter universal. Perangkat semacam itu bekerja dengan sebagian besar jenis bahan yang dikenal.
Langkah 4
Jangan membeli pemotong berkecepatan tinggi kecuali Anda berencana menggunakannya secara maksimal sepanjang waktu. Peralatan seperti itu jauh lebih mahal.
Langkah 5
Cari tahu akurasi pemotongan yang Anda butuhkan. Parameter ini mencirikan ukuran minimum produk yang dipotong. Penting untuk dipahami bahwa akurasi pemotongan secara langsung mempengaruhi harga plotter. Jangan membeli peralatan presisi untuk menangani bagian besar.
Langkah 6
Pertimbangkan kebutuhan akan fungsi pemosisian optik. Hal ini memungkinkan plotter untuk secara otomatis memotong produk yang dicetak di mana tanda khusus diterapkan. Biasanya, komplotan semacam itu dibeli untuk tujuan tertentu, misalnya, untuk memotong gambar yang sudah jadi.
Langkah 7
Perhatikan set pisau dan parameternya. Untuk memotong kertas fotografi dan bahan tipis lainnya, pisau dengan sudut penajaman 45 derajat dan offset 0,3 cocok.
Langkah 8
Tentukan apakah Anda memerlukan fitur tambahan. Beberapa plotter dilengkapi dengan item berikut: layar LCD, penunjuk lampu, keranjang bahan, tempat gulungan, kotak sarung tangan, dan sebagainya.