Bagaimana Nyamuk Terbang Di Tengah Hujan

Bagaimana Nyamuk Terbang Di Tengah Hujan
Bagaimana Nyamuk Terbang Di Tengah Hujan

Video: Bagaimana Nyamuk Terbang Di Tengah Hujan

Video: Bagaimana Nyamuk Terbang Di Tengah Hujan
Video: Kalau Nyamuk Lebih Sering Menggigitmu Dibanding Orang Lain, Ini Dia Alasannya 2024, November
Anonim

Tidak hanya manusia tetapi juga hewan berusaha bersembunyi dari hujan musim panas sesegera mungkin. Burung dan serangga tidak terbang dalam cuaca hujan. Namun, jika Anda membiarkan jendela terbuka saat hujan, nyamuk pasti akan terbang ke dalam ruangan.

Bagaimana nyamuk terbang di tengah hujan
Bagaimana nyamuk terbang di tengah hujan

Nyamuk adalah serangga yang relatif kecil dan tampak agak rapuh. Namun, mereka menunjukkan vitalitas yang luar biasa, dan terus menggigit kita terlepas dari banyak cara pelindung dan pencegahan. Namun ciri yang paling mencolok dari serangga ini adalah kemampuannya untuk terbang di saat hujan.

Bagi nyamuk, hantaman langsung dari rintik hujan berarti hampir sama dengan truk seberat tiga ton yang menimpa seseorang, yaitu kematian seketika. Tetesan hujan biasa memiliki berat sekitar 50 kali lebih banyak daripada nyamuk, dan jika mengenai serangga yang duduk di permukaan horizontal, ia akan membunuhnya. Dan, bagaimanapun, nyamuk berhasil bergerak dengan cukup sukses di tengah hujan.

Baru-baru ini, dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, ada sebuah artikel yang membahas dinamika tumbukan tetesan hujan dan nyamuk terbang dari sudut pandang fisika. Untuk memahami prinsip dasar interaksi tetesan serangga, para ilmuwan menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Percobaan dilakukan di instalasi khusus yang menggunakan alat penyemprot dengan pompa untuk mensimulasikan hujan.

Ukuran rata-rata tubuh nyamuk adalah lebar dan tinggi 2-3 mm dan panjang sekitar 7 mm dengan berat 2 miligram. Setetes air memiliki berat 100 miligram, dan diameternya 2-3 mm. Mempertimbangkan frekuensi rata-rata tetesan hujan dan kecepatannya sekitar 9 meter per detik, kita dapat menyimpulkan bahwa tabrakan serangga dan tetesan akan terjadi setiap 20 detik sekali.

Para ilmuwan dapat menentukan bahwa ketika setetes air mengenai kaki, serangga itu berguling ke samping. Jika mengenai tubuh, nyamuk bergerak turun dengan drop selama beberapa waktu sekitar 60 mm, dan kemudian meninggalkannya. Dengan demikian, serangga dapat terbang dengan aman di tengah hujan. Namun, curah hujan yang tinggi merupakan ancaman mematikan bagi nyamuk, karena seringnya semburan dapat membuatnya jatuh ke tanah.

Direkomendasikan: