Dari abad ke abad, para pelaut mewariskan legenda misterius dan kepercayaan maritim satu sama lain. Mungkin cerita yang paling terkenal dan paling gelap adalah tentang Flying Dutchman. Bahkan pelaut paling berpengalaman dan tak kenal takut di masa lalu merasa ngeri hanya dengan menyebut kapal hantu ini. Apa yang membuat Flying Dutchman terkenal, pengembara laut yang misterius ini?
Tidak ada yang tahu persis abad berapa peristiwa yang dikatakan legenda laut paling terkenal itu. Ada yang mengatakan bahwa Flying Dutchman muncul pada abad ke-16, yang lain percaya bahwa semuanya terjadi satu abad kemudian. Meskipun demikian, tetapi suatu kali, menurut legenda, sebuah kapal Belanda dengan awak yang sangat terlatih, seorang kapten yang berpengalaman, dan penumpang di dalamnya, dengan layar penuh, bergegas ke ujung selatan Afrika.
Ketika kapal sudah mendekati Tanjung Harapan, badai dahsyat terjadi di laut. Takut oleh cuaca buruk, anggota tim menoleh ke kapten mereka dengan permintaan untuk berlabuh untuk menunggu badai mematikan, dan baru kemudian melanjutkan berlayar. Tapi nakhoda pemberani itu bersikeras. Dia memberikan janjinya bahwa kapal tidak akan mendarat di pantai sampai mengitari tanjung. Beberapa kru bahkan memutuskan bahwa kapten, yang mabuk badai, kehilangan akal sehatnya.
Keputusan kapten membuat para kru bersemangat. Para pelaut memberontak, bertekad untuk menyingkirkan kapten yang terlalu putus asa dan sembrono. Namun nakhoda berhasil mengecoh para perusuh, menetralisir pemimpin mereka dan melemparkannya untuk memberi makan hiu. Menurut legenda, tindakan ini sangat membuat marah Tuhan. Tiba-tiba, langit terbelah, awan yang tangguh bersinar dengan api yang terang, dan bayangan hitam tebal turun di dek kapal.
Pada saat itu, kapten dan krunya mendengar suara yang terdengar seperti sebuah kalimat. Suara itu dengan tenang dan kasar mengatakan bahwa karena kekejaman dan kekejamannya, kapten akan dihukum dan dikutuk. Sekarang anggurnya akan menjadi empedu pahit, dan satu-satunya makanannya adalah besi dingin. Seketika, awak kapal berubah menjadi kerangka yang membusuk, dan sang kapten sendiri menjadi Flying Dutchman selamanya.
Sebuah legenda lama mengatakan bahwa keselamatan kapten dan krunya yang malang hanya bisa menjadi cinta yang besar dari seorang wanita yang takut akan Tuhan. Bisakah Anda benar-benar menemukan di lautan tak berujung bahwa hanya wanita yang mampu berkorban demi menyelamatkan para pelaut yang malang? Sejak itu, sebuah kapal hantu dengan para tahanan bisu, yang dijuluki Flying Dutchman, telah membajak lautan, dikelilingi oleh keheningan yang mencemaskan dan cahaya kematian yang redup.
Tentu saja, setiap orang berpendidikan modern saat ini akan skeptis tentang legenda yang dijelaskan. Namun, para pelaut yang percaya takhayul abad lalu, yang diduga muncul sebagai Flying Dutchman selama perjalanan laut yang panjang, tidak terhibur. Pelaut mana pun, bahkan yang paling berani dan berpengalaman, menganggapnya sebagai pertanda buruk untuk bertemu dengan kapal suram ini dengan layar yang terkoyak oleh angin.