Seseorang sepanjang hidupnya dikelilingi oleh berbagai lingkungan (alam, sosial, rumah tangga, industri, dan banyak lainnya), yang, berinteraksi satu sama lain, membentuk satu sistem. Interaksi ini, serta pengaruh lingkungan, dapat bersifat positif dan negatif. Ini adalah yang terakhir yang merupakan sumber dari segala macam keadaan darurat.
instruksi
Langkah 1
Situasi darurat disebut situasi yang tidak menguntungkan di wilayah tertentu, yang dapat mempengaruhi kesehatan penduduk dan dunia hewan, serta menimbulkan korban manusia, kerusakan lingkungan alam, dan kerugian material. Situasi darurat, sebagai suatu peraturan, terjadi sebagai akibat dari fenomena alam yang berbahaya, kecelakaan, bencana alam, malapetaka dan insiden negatif lainnya.
Langkah 2
Karena ada berbagai macam jenis keadaan darurat, mereka dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria. Menurut skala penyebarannya, keadaan darurat dibagi menjadi: - lokal - ini adalah keadaan darurat di mana area yang rusak atau terkena dampak tidak melebihi area apartemen, plot, perkebunan, tempat kerja atau bagian kecil jalan; - fasilitas - ini adalah situasi darurat, yang konsekuensinya tidak melampaui wilayah fasilitas produksi atau fasilitas lainnya dan dapat dihilangkan atau dicegah secara langsung oleh sumber daya dan tenaganya; - lokal - ini adalah keadaan darurat yang menyebar di wilayah pemukiman, distrik, kota, wilayah atau republik; - regional - ini adalah keadaan darurat yang mencakup beberapa wilayah atau wilayah sekaligus; - federal (nasional) - ini adalah keadaan darurat yang mempengaruhi wilayah negara, tetapi tidak melampaui batas-batasnya.
Langkah 3
Menurut tingkat perkembangannya, jenis keadaan darurat berikut dibedakan: - lancar - ini adalah keadaan darurat yang berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun: epidemi, kekeringan, penyimpangan lingkungan, dan lainnya; - sedang - ini adalah keadaan darurat, yang durasinya tidak melebihi 1 tahun: banjir, letusan gunung berapi, dan banyak lagi); - cepat - ini adalah keadaan darurat yang berlangsung tidak lebih dari beberapa jam: semburan lumpur, kebakaran, dll.); - tiba-tiba - ini adalah keadaan darurat yang, sesuai dengan namanya, terjadi tiba-tiba, tak terduga: ledakan, gempa bumi, kecelakaan transportasi dan banyak lagi.
Langkah 4
Keadaan darurat menurut asalnya adalah: - Bersifat teknogenik: kecelakaan transportasi, ledakan, kebakaran, kecelakaan dengan pelepasan atau dengan ancaman emisi zat radioaktif, berbahaya secara kimia dan biologis, runtuhnya bangunan secara tiba-tiba, kecelakaan hidrodinamik, dll.; - dari alam: geofisika (letusan gunung berapi dan gempa bumi), geologis (lumpur, longsor, longsoran), meteorologi (badai, badai, kekeringan, badai salju), hidrologi (banjir, kemacetan, kemacetan), hidrologi kelautan (tsunami, topan, tekanan es) dan lainnya; - sifat ekologis: terkait dengan perubahan keadaan tanah (penggurunan, degradasi, salinisasi, erosi), komposisi dan sifat atmosfer (pembalikan suhu, kelaparan "oksigen", presipitasi asam), dan keadaan hidrosfer (penipisan dan pencemaran sumber air); - sifat sosial: kelaparan, perang, kerusuhan, pemogokan besar.