Bahkan ada dua pohon dengan nama yang tidak biasa di dunia. Yang paling terkenal adalah parmentiera yang dapat dimakan (Parmentiera cereifera) dari Amerika Selatan dan Tengah, tetapi ada juga Aleurites moluccana dari daerah tropis Dunia Baru.
Pohon lilin Aleurites moluccana
Pohon ini mendapat nama yang tidak biasa karena kandungan minyak dalam bijinya yang sangat tinggi, sehingga digunakan sebagai lilin di tanah airnya. Pohon ini telah menyebar luas berkat manusia, dan karena itu belum mungkin untuk menentukan dengan tepat di mana tanah kelahirannya. Ini terutama tumbuh di hutan tropis, tetapi juga umum di rumah kaca dan konservatori.
Di rumah, tinggi pohon ini 15-20 m, di puncaknya ada mahkota lebar dengan cabang-cabang yang menggantung, sehingga pohon lilin agak mengingatkan pada pohon palem. Daun berwarna hijau pucat, berbentuk lonjong dan panjang 10-20 cm. Buah pohon kemiri adalah kacang, kecil dan bulat, 4-6 cm, ditutupi cangkang yang sangat keras. Di dalam setiap kacang ada satu biji, yang kandungan minyaknya sangat tinggi. Benih ini digunakan sebagai lilin di tempat kelahiran pohon lilin.
Buahnya disebut berbeda: kenari India, kemiri, pernis, kacang kukui. Kacang ini juga digunakan untuk membuat saus kental, yang disajikan dengan sayuran dan nasi. Banyak bagian pohon yang digunakan dalam pengobatan tradisional: minyak biji merangsang pertumbuhan rambut dan menyembuhkan rambut jika lemah dan tidak bernyawa. Bijinya sendiri digunakan di tanah air sebagai pencahar, dan daunnya membantu menyembuhkan sakit kepala. Kulit pohon lilin digunakan untuk melawan kanker di Jepang.
Parmentiera dapat dimakan
Parmentiere disebut pohon lilin karena buahnya tipis dan panjang, baik bentuk maupun warnanya sangat mirip dengan lilin: panjangnya mencapai satu meter. Pohon ini berasal dari Panama. Buahnya dimakan, dan rasanya seperti apel yang sangat manis, dimakan mentah atau ditambahkan ke berbagai salad yang umum di bagian itu.
Parmentiere yang dapat dimakan termasuk dalam genus pohon sosis, atau bignonias, dan banyak tanaman dari keluarga ini memiliki buah panjang yang menyerupai sosis. Pohon itu sendiri cukup besar, dan daunnya menyerupai penampilan dan struktur akasia raksasa. Bunganya pucat, dengan bintik-bintik kebiruan, kadang-kadang putih, dan diameternya bisa mencapai setengah meter, tetapi kebanyakan masih tidak melebihi 15-20 cm. Bunga memiliki bentuk yang unik, tidak seperti keluarga lainnya. Setelah penyerbukan, buah mulai tumbuh - hingga satu meter panjangnya, tipis, berbentuk bulat dan kuning pucat, mengingatkan pada lilin yang meleleh, ditekuk karena panas di bawah beratnya sendiri.
Ciri lain dari pohon lilin adalah buah dan bunganya tumbuh langsung di batangnya, dan bukan di cabangnya, seperti yang terjadi pada kebanyakan pohon lainnya.