Transformator digunakan untuk mengubah tegangan AC dan sistem arus tanpa kehilangan daya dan banyak digunakan di hampir semua cabang aktivitas manusia.
instruksi
Langkah 1
Transformator adalah perangkat listrik yang dirancang untuk mengubah tegangan bolak-balik dari satu besaran menjadi tegangan dengan besaran lain (menurunkan atau menaikkan). Ini terdiri dari inti logam dan gulungan kawat dari bagian yang berbeda. Karena belitan perangkat dililitkan pada inti yang terbuat dari baja listrik khusus, berat perangkat biasanya cukup mengesankan dalam kaitannya dengan dimensinya. Dimensi transformator dapat bervariasi tergantung pada kekuatannya.
Langkah 2
Transformator dapat berupa satu fasa atau tiga fasa. Sangat mudah untuk memahami masalah ini. Jika arus mengalir melalui empat konduktor - tiga fase dan nol - arus adalah tiga fase. Jika ada dua kabel - fase dan nol - ini adalah arus fase tunggal. Untuk mengubah transformator tiga fase menjadi satu fase, cukup dengan mengambil salah satu fase dan nol. Arus inilah yang mengalir ke bangunan tempat tinggal dan apartemen. Stopkontak rumah tangga biasa dengan tegangan 220 volt mengalirkan arus listrik satu fasa bolak-balik.
Langkah 3
Transformator fase tunggal memiliki desain sederhana, elemen utamanya adalah:
1 - belitan primer;
2 - sirkuit magnetik;
3 - belitan sekunder;
F adalah arah fluks magnet;
U1 - tegangan pada belitan primer;
U2 adalah tegangan pada belitan sekunder.
Langkah 4
Jadi bagaimana cara kerja transformator satu fasa? Setelah menerapkan tegangan ke belitan primer, fluks magnet terbentuk di dalamnya, yang bergerak di sepanjang inti, menarik fluks yang sama pada belitan sekunder dan mengubahnya menjadi tegangan. Besarnya tegangan tergantung pada jumlah belitan pada belitan dan diameter kawat dari mana ia dibuat. Ini memungkinkan untuk merancang perangkat tegangan step-up dan step-down, yang tanpanya transfer energi ke segala arah tidak mungkin dilakukan. Misalnya, transformator daya digunakan untuk meningkatkan tegangan dalam jaringan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik energi listrik. Semakin tinggi indikator tegangan, semakin sedikit kerugiannya di jaringan dan semakin mudah dan sederhana saluran kabel dan overhead untuk dilakukan. Setelah pengiriman listrik ke konsumen, nilainya diturunkan ke tegangan pengenal peralatan listrik (oven microwave, pemanas, setrika, dll.) sehingga konsumen dapat menggunakannya.
Langkah 5
Transformer dapat dibuat dalam modifikasi berikut: transformator otomotif, transformator arus, transformator tegangan, transformator pulsa dan isolasi, dll.