Benchmarking mengacu langsung pada pengembangan strategi bisnis dan riset pasar. Konsep ini menyiratkan proses mengidentifikasi, memahami dan mengadaptasi model yang ada dari manajemen perusahaan yang efektif. Semua ini dilakukan untuk membuat pekerjaan perusahaan Anda sendiri lebih efektif. Teknik dasar benchmarking adalah evaluasi dan perbandingan, atau penjajaran.
Contoh dalam benchmarking biasanya merupakan pilihan terbaik untuk produk atau jasa dan proses promosi pemasarannya, yang digunakan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan dari bidang terkait. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan cara untuk meningkatkan produk atau layanan mereka sendiri, serta metode kerja. Banyak ekonom menganggap benchmarking sebagai salah satu arah riset pemasaran strategis yang berorientasi. Metode ini memiliki kelemahan yang jelas. Diantaranya adalah sulitnya mendapatkan data yang cukup objektif karena sifat tertutup dari banyak perusahaan, serta milik kita sendiri. Selain itu, skema akuntansi pajak dan keuangan saat ini tidak selalu memberikan kesempatan untuk memperoleh informasi yang benar tentang berbagai bidang kegiatan perusahaan. Asal usul kata bahasa Inggris "pembandingan" itu aneh, yang sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dengan jelas. Kata benchmark berarti “benchmark pada objek yang tetap”. Misalnya, tanda pada postingan tentang berada pada kilometer tertentu dari rute tersebut. Dalam istilah awam, tolok ukur adalah suatu mata pelajaran tertentu dengan kuantitas, kualitas, dan tertentu yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau standar dibandingkan dengan mata pelajaran lain yang sejenis. Dalam bisnis, benchmarking dipahami sebagai aktivitas sistematis yang berfokus pada mengadopsi contoh terbaik dalam melakukan bisnis. Dalam konsep ini, kata ini pertama kali diperkenalkan ke dalam kehidupan sehari-hari para ekonom dan pengusaha pada tahun 1972 oleh salah satu organisasi konsultan penelitian di kota Cambridge, AS. Hasil penelitian perusahaan sampai pada kesimpulan bahwa untuk menemukan solusi yang efektif dalam lingkungan yang sangat kompetitif, seseorang harus mempelajari dengan cermat pengalaman perusahaan terbaik di industri, untuk kemudian mengadopsinya pada skala yang dapat diterima oleh seseorang. perusahaan sendiri. Segera, banyak perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat mulai secara aktif mempraktikkan filosofi benchmarking. Saat ini, tanpa mempelajari pengalaman kewirausahaan dan metode kerja orang lain, sulit membayangkan memulai bisnis baru di hampir semua negara. Benchmarking adalah salah satu bidang utama dari pembentukan strategi bisnis untuk perusahaan dari berbagai ukuran. Saat ini, ada beberapa jenis benchmarking: internal, fungsional, daya saing dan proses benchmarking. Tahapan utama dari proses ini meliputi definisi objek, pemilihan mitra, pengumpulan informasi, analisis dan implementasinya.