Sepintas, mandala mungkin tampak seperti gambar yang indah dan tidak dapat dipahami. Namun, pencipta biasanya memberikan makna dan simbolisme khusus ke dalamnya, dan dari sudut pandang agama, mandala adalah benda suci.
instruksi
Langkah 1
Diterjemahkan dari bahasa Sansekerta, kata mandala berarti "lingkaran, pusat, kesatuan." Dalam praktik keagamaan Hindu dan Buddha, itu adalah konstruksi skema atau gambar suci. Mandala yang lengkap dianggap sebagai sumber spiritualitas dan kekuatan, berkonsentrasi di mana Anda dapat menyentuh yang ilahi dan mengetahui diri sejati Anda.
Langkah 2
Mandala dikaitkan dengan simbolisme khusus, itu sendiri adalah simbol geometris dengan struktur kompleks, yang, seolah-olah, mewakili model alam semesta. Biasanya bujur sangkar tertulis di lingkaran luar, dan di dalamnya ada lingkaran dalam yang berbentuk teratai atau berbentuk ruas-ruas. Lingkaran luar melambangkan Semesta, bujur sangkar - orientasi ke titik mata angin, dan lingkaran dalam - dimensi dewa, Buddha, bodhisattva ("makhluk dengan kesadaran yang terbangun", mereka yang menolak untuk berhenti berinkarnasi untuk menyelamatkan semua makhluk hidup). Juga, mandala adalah simbol roda kehidupan dan kematian, perubahan musim, siklus galaksi, dan proses keberadaan kosmik. Itu mengingatkan seseorang tentang hubungan dengan ketidakterbatasan.
Langkah 3
Mantra digambarkan pada bidang (dua dimensi) atau timbul, tiga dimensi. Mereka dapat dibuat dari berbagai bahan. Jadi, mereka digambar di atas pasir, kertas, ditata dari bubuk berwarna, disulam pada kain, ditenun dari benang, terbuat dari kayu, batu atau logam. Di Timur, mandala dapat dilihat pada dinding, langit-langit dan lantai candi. Mereka sering menjadi objek pemujaan karena dianggap suci.
Langkah 4
Penciptaan mandala bisa menjadi proses meditatif dan penyembuhan. Ketika mandala digunakan sebagai simbol untuk meditasi, ketika berfokus pada elemen dan polanya, pikiran disetel, berkontribusi pada realisasi kebenaran apa pun atau penemuan kemampuan seseorang. Di Tibet, sejak zaman kuno, para biksu telah menciptakan mandala kompleks dari pasir berwarna dan permata yang dihancurkan untuk mengembangkan fokus dan peningkatan diri. Penciptaan mandala berlangsung menurut aturan-aturan tertentu. Ini juga bisa menjadi bagian dari ritual inisiasi keagamaan, setelah mandala akan dihancurkan.
Langkah 5
Di dunia modern, mandala banyak digunakan dalam psikoterapi. Terapi mandala semakin populer. Diyakini bahwa bentuk geometris yang ada di mandala adalah simbol penting bagi alam bawah sadar manusia dan bersifat universal untuk semua orang. Jadi, lingkaran dapat melambangkan Bumi yang bulat, siklus siang dan malam, pergerakan, ketidakterbatasan, kelahiran ke dunia. Carl Gustav Jung dianggap sebagai salah satu pendiri terapi mandala.