Stereotip ada untuk membuat hidup lebih mudah. Mereka menggeneralisasi tanda dan skema yang dengannya orang membagi hal dan fenomena, tanpa melakukan upaya mental yang tidak perlu untuk ini. Stereotip itu stabil, tetapi bisa berubah seiring waktu.
instruksi
Langkah 1
Ada stereotip umum yang dianggap sama oleh semua umat manusia. Lainnya terbentuk dalam komunitas sosial dengan berbagai ukuran, tergantung pada tradisi dan norma yang dianut di dalamnya. Karakteristik budaya dari berbagai negara sering dilebih-lebihkan dan dikaitkan dengan semua perwakilan sebagai tanda wajib.
Langkah 2
Stereotip gender adalah yang tertua dari yang ada. Mereka dibangun di atas perbedaan antara fisiologi pria dan wanita dan perbedaan peran sosial mereka, dalam hal ini. Karena kenyataan bahwa wanita adalah penerus umat manusia, dia ditugaskan sebagai penjaga keluarga dan kenyamanan. Pria itu, dengan kekuatan fisik dan psikologi kepemimpinannya, harus menjadi pencari nafkah dan pelindung. Berasal dari ini, kualitas stereotip muncul, yang harus sesuai dengan perwakilan dari kedua jenis kelamin.
Langkah 3
Dalam masyarakat modern, stereotip gender secara bertahap menjadi sesuatu dari masa lalu. Orang tidak dianggap sebagai laki-laki dan perempuan, tetapi sebagai perwakilan dari kelompok sosial dan profesional tertentu. Setiap kelompok memiliki ciri khas eksternalnya sendiri dan adanya terminologi tertentu.
Langkah 4
Stereotip waktu luang juga diasosiasikan. Kegiatan ini ditentukan oleh beberapa faktor: demografi, termasuk jenis kelamin, usia dan tempat tinggal, dan sosial, yang mencirikan kondisi material dan jenis kegiatan. Artinya, melihat seseorang yang cocok untuk karakteristik tertentu, kita dapat secara kasar membayangkan bagaimana dia menghabiskan waktu luangnya dan apa yang dia minati. Mode dan trennya, yang diikuti oleh perwakilan kelompok sosial, juga memainkan peran penting di sini.
Langkah 5
Munculnya dan dampak stereotip dapat dilihat dengan jelas pada contoh perwakilan subkultur. Pada paruh kedua abad ke-20, banyak tren berbeda muncul, yang paling menonjol adalah punk, gothic, dan hippie. Awalnya, gerakan-gerakan ini dibentuk atas dasar musik dan protes terhadap kelemahan rezim politik dan prinsip-prinsip kehidupan universal. Dalam perjuangan untuk stabilitas sistem, media mulai menggambarkan perwakilan subkultur ini sebagai orang buangan, membesar-besarkan data eksternal dan perilaku mereka. Semua punk telah berubah menjadi petarung yang tidak dapat diperbaiki, gothic - menjadi satanis, dan hippie - menjadi pecandu narkoba. Tidak diragukan lagi, ada perwakilan subkultur yang berperilaku seperti yang disajikan oleh media, tetapi, pada tingkat yang lebih besar, ini adalah produk dari pengaruh opini publik dan stereotip yang berlaku.
Langkah 6
Dengan demikian, kita dapat membedakan tiga cara utama munculnya stereotip: yang telah berkembang di komunitas sosial tertentu berdasarkan norma dan tradisi yang dianut di sana, yang muncul berkat mode dan dibentuk dengan bantuan media.