Tepung daging dan tulang merupakan produk alami yang mengandung asam amino, protein, mineral dan vitamin. Ini digunakan sebagai pupuk dan sebagai aditif pakan untuk hewan domestik dan peternakan.
Daging dan tepung tulang adalah produk yang berasal dari alam; dibuat dari produk sampingan dan bangkai hewan ternak yang ditolak dengan perlakuan panas, diikuti dengan pengeringan dan penggilingan. Produk jadi mengandung setidaknya 50% protein, asam amino esensial, vitamin B, kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor. Secara penampilan, produk ini adalah massa rapuh kering dengan bau tertentu, dapat memiliki berbagai corak dari abu-abu hingga coklat, serta ukuran penggilingan yang berbeda.
Di mana tepung daging dan tulang digunakan?
Daging dan tepung tulang banyak digunakan dalam pertanian: ini berfungsi sebagai sumber protein tambahan untuk babi, unggas, dan hewan ternak muda. Suplemen makanan ini juga termasuk dalam makanan hewan peliharaan: kucing dan anjing. Tepung daging dan tulang mudah diserap oleh tubuh, karena mengandung nutrisi dalam bentuk yang tersedia secara biologis.
Menambahkan tepung daging dan tulang selama menyusui memungkinkan untuk:
- meningkatkan nilai gizi pakan dasar dengan memperkayanya dengan asam amino, vitamin dan protein;
- mengurangi konsumsi pakan;
- untuk menormalkan metabolisme hewan;
- untuk mengintensifkan pertumbuhan dan mengurangi morbiditas;
- untuk meningkatkan produktivitas unggas dan hewan ternak.
Selain itu, tepung daging dan tulang telah memantapkan dirinya sebagai pupuk yang aman dan cukup efektif untuk tanaman yang ditanam di luar ruangan.
Untuk apa tepung daging dan tulang?
Penggunaan tepung daging dan tulang sebagai bahan tambahan makanan diperlukan untuk:
- pertumbuhan yang benar dan perkembangan yang harmonis dari hewan muda;
- memperkuat sistem muskuloskeletal hewan tua dan lemah;
- pengisian kekurangan vitamin pada bitches selama menyusui;
- pemulihan cepat setelah aktivitas fisik, termasuk melahirkan dan menyusui.
Dalam menu hewan peliharaan, tepung daging dan tulang ditambahkan secara bertahap, dicampur dengan pakan lain. Yang terbaik adalah menggabungkan tepung dengan makanan cair, khususnya sup dingin. Jumlahnya dalam makanan anjing atau kucing secara langsung tergantung pada berat dan usia hewan peliharaan, tetapi konsumsi harian daging dan tepung tulang tidak boleh melebihi 100 g.
Tepung daging dan tulang adalah bahan baku asal hewan yang paling mudah diakses untuk produksi pakan majemuk berkualitas tinggi. Secara umum, dengan bantuan bahan tambahan makanan ini, Anda dapat membuat proses pemeliharaan hewan ternak lebih ekonomis dan meningkatkan kualitas produk akhir.