Paling sering, wanita yang ingin menyembunyikan kehamilan mereka melakukan aborsi kriminal. Untuk ini, bahan kimia, obat-obatan, mekanik dan termal digunakan. Komplikasi serius sering terjadi dengan aborsi semacam itu.
instruksi
Langkah 1
Menurut undang-undang, aborsi legal dilakukan di institusi medis dan profilaksis rawat inap oleh dokter kandungan-ginekolog. Dalam hal ini, masa kehamilan tidak boleh melebihi dua belas minggu, tidak adanya kontraindikasi medis diperlukan. Untuk melakukan aborsi di kemudian hari, indikasi khusus diperlukan: ancaman terhadap kesehatan atau kehidupan seorang wanita, pelanggaran atau mutasi serius pada janin. Indoda mempertimbangkan sejumlah alasan sosial.
Langkah 2
Aborsi kriminal adalah penghentian kehamilan yang dilakukan oleh semua dinding institusi medis khusus atau oleh orang yang tidak memiliki pendidikan yang sesuai. Sekalipun aborsi dilakukan di rumah sakit, tetapi dengan pelanggaran (pengakhiran kehamilan tanpa pemeriksaan pendahuluan, pada waktu yang tidak ditentukan, tanpa persetujuan wali atau orang tua, jika aborsi dilakukan dari anak di bawah umur), maka undang-undang mengakui ini sebagai aborsi kriminal.
Langkah 3
Seringkali, aborsi kriminal dilakukan pada masa kehamilan yang lama tanpa adanya kontraindikasi untuk melahirkan anak. Terlepas dari adanya indikasi penghentian kehamilan atau persetujuan wanita, melakukan aborsi di luar rumah sakit mengancam dokter dengan tanggung jawab pidana. Seorang spesialis tidak dituntut hanya jika dia melakukan aborsi untuk menyelamatkan nyawa ibu.
Langkah 4
Aborsi kriminal dapat dilakukan baik secara mekanis maupun dengan menggunakan obat-obatan dan bahan kimia. Obat-obatan populer yang mengandung hormon, serta rekan-rekan sintetisnya. Lebih dari separuh aborsi kriminal ini dilakukan di rumah. Seringkali penyebab kematian seorang wanita setelah aborsi adalah keracunan darah, pendarahan, atau emboli udara. Dalam kasus penghentian kehamilan yang berhasil, kemungkinan komplikasi serius lainnya tinggi. Pil hormon yang digunakan untuk aborsi medis dapat menyebabkan infertilitas.
Langkah 5
Bahaya bagi kehidupan seorang wanita jika terjadi penghentian kehamilan sendiri di rumah meningkat beberapa kali lipat. Dalam hal ini, tidak akan ada yang memberikan bantuan yang memenuhi syarat tepat waktu. Harap dicatat bahwa aborsi dianggap sebagai intervensi bedah yang cukup serius. Kemungkinan komplikasi tinggi bahkan ketika dilakukan di dalam dinding rumah sakit. Oleh karena itu, perlu Anda ketahui dan ingat bahwa terminasi kehamilan merupakan risiko serius bagi kesehatan dan kehidupan seorang wanita. Jika Anda belum siap menjadi seorang ibu, lebih baik bermain aman pada waktunya, menggunakan kondom, pil KB untuk perlindungan, dan memasang alat kontrasepsi.