Seperti yang biasa dikatakan klasik, "teater dimulai dengan gantungan." Meskipun, lebih tepatnya, itu dimulai dari foyer. Foyer teater adalah ruang khusus yang membentuk ide penonton tentang teater secara keseluruhan, memperkenalkannya ke dunia teater.
Menceritakan kisah teater
Foyer teater bukan hanya tempat untuk menunggu, ketika pintu terbuka dan penonton diizinkan masuk, itu adalah ruangan yang membantu untuk mengenal sejarah teater dan para aktornya. Di teater yang menghargai diri sendiri, selain poster pertunjukan yang akan datang, potret aktor, baik yang terhormat maupun pemula, ditempatkan di dinding. Di teater, tempat ini disebut "ikonostasis". Ada daftar peran yang dimainkan oleh aktor ini atau itu, informasi tentang penghargaan. Di sini juga ditempatkan foto-foto sutradara teater, koreografer, dll. Penonton yang datang ke teater tidak boleh hanya merana menunggu dimulainya pertunjukan di bawah pintu aula, ia harus terbawa suasana.
Kadang-kadang serambi berfungsi sebagai tempat langsung untuk pertunjukan - terutama untuk teater yang ditujukan untuk penonton muda. Di beberapa teater ibukota, tradisi masih hidup untuk mengatur komposisi sastra dan musik di lobi teater, mengembalikan penonton ke hari-hari teater bangsawan.
Serambi - untuk relaksasi
Tentu saja, lobi teater harus dibedakan dari kenyamanan dan keramahannya. Biasanya, serambi di teater didekorasi dengan gaya klasik yang ketat, dengan furnitur kayu ek, gorden, kursi berukir, dan meja kecil. Kehadiran buffet di foyer boleh saja, tetapi harus terlihat serasi, tanpa keluar dari gaya umum, oleh karena itu harus diposisikan agar tidak mencolok.
Lobi di teater harus didekorasi dengan cermin - ini dilakukan tidak hanya untuk kecantikan, tetapi juga untuk kenyamanan penonton, yang dapat mengatur diri mereka sedikit setelah jalan. Biasanya dinding kecil disisihkan di serambi teater untuk kebutuhan ini.
Di serambi teater, sudah sepatutnya diadakan pameran tematik pada hari-hari tertentu, misalnya hari ulang tahun A. S. Pushkin. Teater besar menyelenggarakan pameran yang didedikasikan untuk kinerja aktor terkenal.
Menghias foyer teatrikal dengan reproduksi lukisan seniman terkenal dianggap tepat, karena sebagian besar penonton mungkin ingin meninggalkan aula saat istirahat dan beristirahat sebentar di foyer.
Kadang-kadang ada grand piano di lobi, dan pada malam khusus pianis menampilkan karya klasik sebelum pertunjukan dimulai.
Jadi, ketika mendekorasi foyer teater, ada baiknya mengikuti aturan desain kamar klasik, bahkan mungkin menggunakan jasa desainer berpengalaman.