Panggilan telepon telah menjadi bagian dari kehidupan sejumlah besar orang, terutama yang terkait dengan industri penjualan. Untuk membangun percakapan yang benar yang akan membantu mencapai efek negosiasi yang diharapkan, perlu mempertimbangkan beberapa nuansa.
Itu perlu
telepon
instruksi
Langkah 1
Tetapkan tujuan khusus untuk diri Anda sendiri. Sebelum melakukan panggilan, Anda harus menentukan apa yang sebenarnya ingin Anda terima sebagai hasilnya. Tanpa tujuan yang jelas, panggilan itu tidak akan ada artinya, yang berarti tidak hanya menghasilkan apa-apa, tetapi juga memakan waktu. Baik milik Anda maupun lawan bicara Anda.
Langkah 2
Jangan memulai percakapan dengan penolakan. Salah satu kesalahan paling umum ketika merencanakan percakapan adalah memulainya dengan pertanyaan: "Apakah saya mengganggu Anda?", "Apakah saya mengganggu Anda?", Dll. Di satu sisi, tentu saja, frasa ini menunjukkan bahwa Anda tidak ingin mengalihkan perhatian seseorang dari urusannya. Di sisi lain, Anda tidak mengharapkan jawaban positif. Selain itu, permulaan percakapan telepon seperti itu menimbulkan suasana hati yang negatif. Alasan untuk ini adalah psikologi manusia dan sikapnya terhadap partikel negatif "tidak".
Langkah 3
Jalin kontak dengan lawan bicara. Setelah orang di ujung telepon mengangkat telepon, perkenalkan diri Anda. Berikan tujuan panggilan Anda. Jika lawan bicara Anda tidak nyaman berbicara, tanyakan padanya kapan waktu terbaik untuk Anda menelepon kembali. Ini akan membuatnya merasa bahwa Anda tidak acuh padanya.
Langkah 4
Panggil lawan bicara dengan namanya. Psikolog telah lama menemukan bahwa tidak ada yang membuat seseorang terlibat dalam percakapan seperti suara namanya sendiri. Sebaliknya, jika ingin merusak hubungan dengan seseorang, panggil dia dengan nama yang berbeda beberapa kali atau salah pelafalan namanya. Sebelum melakukan panggilan, jelaskan bagaimana nama lawan bicara Anda diucapkan dengan benar.
Langkah 5
Beritahu kami tentang proposal Anda. Setelah kontak terjalin dan orang di ujung telepon siap untuk berbicara dengan Anda, beri tahu mereka tentang proposal Anda. Jelaskan manfaat proposal Anda secara khusus untuk orang ini. Jika lawan bicara mengatakan bahwa proposal Anda tidak menarik baginya, maka Anda tidak harus segera mundur. Cobalah untuk menunjukkan kepada pelanggan nilai produk, layanan, atau kesepakatan Anda.
Langkah 6
Beri orang lain waktu untuk berpikir. Jangan menekan lawan dan jangan terburu-buru mengambil keputusan, ini hanya dapat menyebabkan reaksi negatif. Jika Anda melakukan semuanya dengan benar, maka jawabannya tidak akan lama datang.