Gestur adalah ekspresi pikiran, perasaan, dan emosi seseorang melalui gerak tubuh. Diyakini bahwa gerak tubuh yang berlebihan adalah karakteristik orang yang emosional dan mudah dipengaruhi. Sebaliknya, gerakan yang lebih sedikit adalah karakteristik orang yang lebih pendiam dengan kontrol diri yang tinggi.
Memberi isyarat sebagai cara mengirimkan informasi
Gestur adalah salah satu sumber informasi non-verbal. Diyakini bahwa sekitar 40% informasi dikomunikasikan dengan bantuan gerakan. Misalnya, wisatawan yang tidak tahu bahasa daerah berkomunikasi dengan orang lain menggunakan gerak tubuh, saling memahami.
Menjelaskan arti gerakan lawan bicara, seseorang dapat menyimpulkan tentang sikapnya terhadap subjek percakapan dan suasana hati. Gerakan aktif menunjukkan bahwa orang tersebut gelisah atau gelisah. Misalnya, mengekspresikan kegembiraan pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu, seseorang dengan senang hati akan melambaikan tangan, menggunakan jabat tangan dan pelukan terbuka.
Sebaliknya, ketika seseorang kesal dan agresif, gerakannya akan kasar dan ekspresif. Pada gilirannya, lawan bicara, yang mendapat tekanan emosional seperti itu, akan menggunakan gerakan protektif dan tertutup: menyilangkan kaki, melipat tangan di dada, mengepalkan tangan. Dengan demikian, tingkat emosionalitas dimanifestasikan dalam gerak tubuh seseorang.
Gerakan dan ucapan seseorang biasanya disinkronkan. Namun, ada gerakan bawah sadar yang sulit dikendalikan seseorang. Ketika seseorang memiliki ketidaksepakatan internal dan kontradiksi dengan subjek pembicaraan, gerakannya akan berbeda dari apa yang dia katakan.
Gestur dan ucapan
Secara tidak sadar, tubuh orang yang demikian akan mengirimkan sinyal non verbal berupa gerak tubuh seperti menggosok mata, sering mengedipkan mata, menghindari kontak mata dengan lawan bicara. Oleh karena itu, dalam kasus di mana seseorang berbohong dan mengalami ketidaknyamanan internal dari ini, gerakannya akan menjadi tidak wajar dan tidak pasti. Dia akan terlihat rewel, sering menyentuh hidung atau telinganya dengan tangan, menggosok lehernya.
Diyakini bahwa gerakan seperti itu, yang menandakan penipuan, berasal dari masa kanak-kanak. Seorang anak, ketika secara tidak sengaja menceritakan kepada orang tuanya dalam lelucon yang dilakukan olehnya atau menipu mereka, menutup mulutnya dengan tangannya. Seiring berjalannya waktu, gerakan yang menunjukkan kebohongan telah memudar dan berubah menjadi gerakan kecil.
Orang-orang yang kegiatannya ditujukan untuk bekerja dengan publik memiliki gerak tubuh yang ekspresif tetapi moderat. Sebagai aturan, mereka dengan terampil menggunakan gerakan yang diperlukan untuk membangkitkan emosi tertentu di antara penonton. Orang-orang tersebut meliputi: penyanyi, pengacara, politisi. Sambil mengasah keterampilan pidato mereka, pertama-tama mereka belajar meyakinkan pendengar dalam bahasa gerakan tubuh dan gerak tubuh.