Satire dan komedi adalah genre yang sangat populer di mana emosi diekspresikan melalui tawa. Tetapi pada saat yang sama, komedi biasa dan komedi satir memiliki perbedaan mendasar. Pemirsa tidak selalu tersenyum untuk alasan yang sama ketika menonton komedi.
Satire dan humor memiliki hubungan yang jelas. Mereka dapat mencerminkan situasi komik, tetapi hanya dengan cara yang berbeda. Setiap situasi yang menimbulkan tawa biasanya dipandang dengan nada satir atau humor. Inilah sebabnya mengapa komedi dan komedi satir tidak dapat memancing reaksi yang sama di antara penonton.
Humor adalah sejenis komik yang memiliki sarana khusus untuk mencapai efek tertawa. Sebagai aturan, humor komedi tidak dimaksudkan untuk mengutuk kejahatan dan kekurangan manusia. Dalam komedi, paling sering ada sikap baik hati terhadap beberapa absurditas, yang menyebabkan senyum dan kesenangan penonton. Dalam komedi, Anda dapat melihat bagaimana karakter menemukan diri mereka dalam situasi yang benar-benar tidak masuk akal dan mencoba melepaskan diri dari mereka dengan segala cara yang mungkin.
Orang-orang menonton komedi untuk bersantai, dan tidak mencari makna tersembunyi di dalamnya. Inilah sebabnya mengapa genre komedi selalu begitu populer. Tetapi dalam komedi satir, penulis paling sering mencela dan mengolok-olok tindakan keji, manifestasi buruk dari konflik sosial dan motif rendah. Ternyata dalam sindiran, tawa digunakan sebagai sarana kritik kolektif.
Komedi satir mampu membangkitkan tawa kecaman dan tawa penolakan. Dan ini tidak ada hubungannya dengan senyum yang baik hati.
Bahkan dalam karya fiksi, satire memegang peranan yang sangat signifikan. Makna khusus diberikan pada fabel dan satire. Berdasarkan semua uraian di atas, perbedaan utama antara komedi dan sindiran dapat dibedakan:
Pertama, humor komedi tidak memiliki fungsi evaluatif. Tetapi sindiran dengan tajam mencela kejahatan manusia dan memengaruhi pembentukan kesadaran publik.
Kedua, semua teknik komedi dibangun di atas absurditas situasi dan permainan kata-kata. Dan dalam satire, elemen karikatur pahlawan dan yang aneh digunakan.
Ketiga, dalam komedi biasa, humor diekspresikan dalam lelucon yang baik hati. Tapi komedi satir selalu mencerminkan posisi menuduh, yang bisa diperkuat dengan tawa marah.
Ternyata satire dan komedi memiliki pengaruh yang sama sekali berbeda bagi penontonnya. Satir dapat mendorong seseorang untuk mengkritik keras situasi tertentu. Nah, komedi yang baik hati sering kali hanya membangkitkan emosi positif pada penonton dan membantu menyingkirkan masalah sehari-hari.
