Evolusi - penyebaran, pengembangan. Istilah ini awalnya muncul untuk menggambarkan perkembangan manusia. Seiring waktu, istilah tersebut bermigrasi ke daerah lain untuk menunjukkan pertumbuhan indikator tertentu. Tentunya di masa depan, evolusi akan secara langsung menggambarkan pertumbuhan spiritual manusia.
Evolusi dalam bentuk konsep diidentifikasi dan diterima oleh publik pada abad ke-19. Pada saat itu, digunakan dalam konteks pembangunan manusia. Charles Darwin mengajukan teorinya tentang perkembangan evolusioner manusia dari uniseluler primitif ke "berpikir bipedal". Untuk menekankan bahwa umat manusia sedang berkembang, digunakan istilah Latin, yang dalam terjemahan berarti "penempatan".
Evolusi spesies biologis
Pada saat itu, ada banyak teori yang berkaitan dengan evolusi spesies biologis. Salah satu yang paling mendasar adalah teori seleksi alam. Menurut teori, spesies yang lebih kuat menggantikan yang lebih lemah, menempati ceruknya dalam proses evolusi. Untuk bertahan hidup, setiap spesies biologis individu terus ditingkatkan, memperoleh sifat baru. Berkat persaingan, keinginan untuk bertahan hidup, spesies baru juga muncul.
Lambat laun, istilah "evolusi" mulai digunakan tidak hanya dalam kaitannya dengan perkembangan manusia sebagai spesies biologis, tetapi di bidang lain. Misalnya, evolusi spiritual, evolusi sains, dan sebagainya.
Evolusi spiritual
Pada akhir abad kedua puluh, teori evolusi spesies Charles Darwin mendapat kecaman. Ada bukti substansial yang membantah postulat utama ilmuwan. Namun, istilah "evolusi" tetap ada. Dia begitu dalam memasuki kesadaran umat manusia sehingga dirasakan hampir pada tingkat genetik.
Pada umumnya, evolusi adalah pertumbuhan, berjuang untuk yang ideal, hasil akhir. Proses kebalikan dari evolusi adalah involusi, yaitu gerakan mundur. Kedua istilah ini secara bertahap bermigrasi ke dalam praktik spiritual, ketika kehidupan manusia dipandang sebagai proses perjuangan menuju Tuhan, Yang Mutlak. Dalam hal ini, kita berbicara tentang evolusi. Ketika seseorang merosot secara spiritual, terjerumus ke dalam materi, sering mengekspos dirinya pada keberdosaan, maka ia membuat jalan yang tidak disengaja.
Menurut ajaran spiritual, tujuan setiap orang adalah untuk terus meningkat. Dengan kata lain, untuk melakukan evolusi jiwa.
Evolusi manusia
Para filsuf dan pencari spiritual modern berpendapat bahwa saat ini umat manusia berada pada titik balik, ketika lompatan evolusioner global harus dilalui, yang akan memungkinkan kita melangkah ke tahap perkembangan berikutnya.
Jika Anda memercayai pernyataan tersebut, ini sangat jarang terjadi, yaitu, kita menyaksikan evolusi spiritual sejak awal. Tentunya istilah "evolusi" sekarang akan paling sering digunakan dalam konteks pertumbuhan spiritual, karena teori Darwin lambat laun mulai dilupakan. Tempatnya digantikan oleh teori evolusi jiwa manusia.