Jika kita berbicara tentang terjemahan literal dari bahasa Latin, maka kata "stimulus" atau stimulus berarti tongkat runcing - tongkat yang digunakan untuk menggerakkan hewan. Kamus modern mengungkapkan arti kata ini sebagai semacam faktor eksternal atau internal yang mendorong tindakan. Artinya, peristiwa terjadi sesuai dengan skema berikut: stimulus - reaksi - tindakan yang diinginkan.
Merangsang tindakan dari semua jenis adalah bagian integral dari kehidupan. Pada kesempatan ini, ada ungkapan tetap yang sangat bagus: "Jika Anda ingin memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu, buat dia menginginkannya juga." Atau dengan kata lain merangsang.
Orang-orang dengan insentif ditemukan di mana-mana: di rumah dalam hubungan dengan pasangan, anak-anak, kerabat dan teman; di tempat kerja - terutama bekerja sama dengan bawahan.
Jenis insentif
Ada banyak jenis insentif. Pertama-tama, tentu saja, paksaan. Ketika seseorang hanya dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini adalah jenis rangsangan yang paling tidak menyenangkan, tetapi, sayangnya, ini sangat umum di semua bidang kehidupan manusia.
Jenis insentif lain mungkin yang paling menyenangkan. Ini adalah insentif materi. Senang menerima imbalan materi atas tindakan Anda. Dan ketika jumlah remunerasi moneter mulai tumbuh secara langsung tergantung pada peningkatan kualitas pekerjaan yang dilakukan, maka orang dapat mengandalkan kesadaran dan kesadaran karyawan.
Stimulus emosional, tentu saja, memiliki hak, tetapi tidak seefektif tipe sebelumnya. Beberapa akan setuju untuk bekerja hanya untuk pujian. Meskipun anak sangat bersedia untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mereka terima baik dari orang tua maupun guru sebagai akibat dari rangsangan emosional.
Dan jenis insentif yang terakhir adalah penegasan diri. Seringkali, kebanggaan dan kebanggaan, keinginan untuk membuktikan kepada orang lain keunggulan mereka mendorong seseorang untuk bertindak.
Ini adalah konsep insentif yang mendasari banyak program motivasi modern yang digunakan direktur SDM saat membangun tim dan mengisolasi pemimpin. Konsep insentif juga merupakan inti dari gambaran kemajuan ekonomi, asalkan cadangan internal melebihi kebutuhan. Dalam hal ini, tujuan yang meluap-luap dianggap sebagai insentif.
Stimulasi fisiologis
Konsep stimulus juga ditemukan dalam fisiologi. Di sini, kata ini menunjukkan perubahan lingkungan yang mempengaruhi sel atau reseptor. Perubahan ini memicu respons refleks. Dengan reaksi yang berkepanjangan, adaptasi sensorik terjadi.
Respon terhadap rangsangan yang sama berbeda untuk setiap orang. Tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan insentif. Setiap situasi adalah unik dan individual. Banyaknya insentif memungkinkan untuk mengatasi situasi yang berbeda.