Apa Itu Grafik Vektor

Daftar Isi:

Apa Itu Grafik Vektor
Apa Itu Grafik Vektor

Video: Apa Itu Grafik Vektor

Video: Apa Itu Grafik Vektor
Video: Belajar Adobe Illustrator | Apa itu Vector? 2024, November
Anonim

Grafik vektor adalah salah satu cara untuk merepresentasikan informasi grafik dalam sistem komputer, yang paling modern dibandingkan dengan gambar raster.

Apa itu grafik vektor
Apa itu grafik vektor

Diperlukan

Komputer dengan koneksi internet

instruksi

Langkah 1

Prinsip membangun gambar menggunakan grafik vektor memungkinkan Anda untuk menggambarkan objek melalui penggunaan bentuk geometris dasar apa pun. Bentuk-bentuk ini dapat berupa titik, garis, splines, dan poligon. Artinya, gambar grafik yang dibangun berdasarkan prinsip grafik vektor adalah seperangkat fungsi matematika yang sangat berlawanan dengan grafik raster, di mana gambar terdiri dari kumpulan titik (piksel) yang membentuk matriks.

Langkah 2

Dalam sistem komputer, baik gambar vektor maupun gambar raster digunakan. Oleh karena itu, untuk mengonversi satu format ke format lain, konverter khusus digunakan (baik perangkat lunak maupun perangkat keras berdasarkan kemampuan kartu video).

Langkah 3

Prinsip membangun gambar sederhana dalam format vektor, misalnya lingkaran, menarik. Dari segi matematis, untuk membuat lingkaran, Anda hanya perlu mengetahui letak pusat lingkaran, nilai jari-jari, serta dua warna: isian bentuk dan outline. Informasi tentang ketebalan outline lingkaran juga diperlukan. Parameter ini digunakan saat membentuk gambar dalam bentuk vektor.

Langkah 4

Grafik vektor memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan grafik raster. Informasi yang diperlukan untuk membangun gambar vektor tidak tergantung pada ukurannya. Artinya, tidak masalah berapa ukuran lingkarannya, yang utama adalah mengetahui nilai jari-jarinya. Ini memungkinkan Anda untuk menggambarkan objek skala apa pun menggunakan file dengan ukuran minimum.

Langkah 5

Kualitas penting lain dari gambar vektor, karena itu semakin disukai, adalah independensi kualitas dari manipulasi seperti penskalaan, rotasi, pergerakan, dll. Karena ini, menjadi mungkin untuk bekerja dengan grafik dengan lebih berani, tanpa memikirkan penurunan kualitas dengan prosedur tertentu.

Langkah 6

Namun, representasi vektor juga memiliki kekurangan. Misalnya, tidak setiap objek dapat dengan mudah direpresentasikan dalam format vektor. Semakin kompleks objek, semakin banyak kurva yang harus digunakan, yang berarti semakin banyak memori yang akan dihabiskan untuk menyimpan gambar seperti itu, serta pada garis besarnya.

Langkah 7

Perlu juga dicatat bahwa tidak ada konversi raster-ke-vektor yang lengkap. Pelacakan tidak memberikan pelestarian penuh kualitas gambar, dan juga membutuhkan kekuatan pemrosesan yang signifikan.

Direkomendasikan: