Kadang-kadang perlu untuk mengetahui suhu tidak hanya pada saat tertentu, tetapi juga dalam dinamika. Ini dapat berlaku untuk suhu udara dan orang tersebut, misalnya, selama perawatannya. Dalam semua kasus ini, grafik suhu digunakan. Bagaimana Anda menyusunnya?
Diperlukan
- - indikator suhu;
- - kertas;
- - pena;
- - komputer.
instruksi
Langkah 1
Mengumpulkan data suhu. Adalah penting bahwa itu diukur dalam kondisi yang sama. Misalnya, suhu udara harus ditentukan oleh termometer yang terletak pada ketinggian yang sama dari tanah dan dari sisi yang teduh. Dianjurkan untuk mengubah suhu orang yang sakit pada saat yang sama, misalnya di pagi hari. Untuk meningkatkan akurasi, juga diinginkan untuk menggunakan alat ukur yang sama.
Langkah 2
Pilih unit mana yang ingin Anda atur suhunya - dalam derajat Celcius, Fahrenheit, atau Kelvin. Itu tergantung pada tujuan pengukuran dan peralatan yang digunakan.
Langkah 3
Gambarlah sistem koordinat 2D di atas kertas. Absis akan menentukan tanggal atau waktu pengukuran suhu, dan ordinat - derajat. Buat tanda skala yang sesuai pada mereka.
Langkah 4
Jadwalkan data Anda. Untuk memulainya, tandai titik-titik yang pada sumbu X akan sesuai dengan suhu dalam derajat, dan pada sumbu Y - tanggal pengukuran. Kemudian hubungkan titik-titik yang dihasilkan dengan garis. Anda sekarang memiliki grafik yang menunjukkan perubahan suhu.
Langkah 5
Jika lebih nyaman bagi Anda untuk bekerja di komputer, buat grafik dalam bentuk tabel melalui editor untuk membuat tabel Excel. Buat file baru, dan di dalamnya - tabel dengan dua kolom - x dan y. Masukkan tanggal pengukuran sebagai angka di kolom pertama, dan suhu di kolom kedua. Setelah mengisi, buka bagian "Sisipkan" pada menu, lalu - "Bagan". Pilih jenis bagan yang paling nyaman bagi Anda, dan jenis markup skala, lalu klik tombol "Selesai". Sistem akan menghasilkan grafik suhu untuk Anda sesuai dengan keinginan Anda.