Sangat sering dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan ungkapan "ketakutan panik". Saat mengucapkannya, hanya sedikit orang yang memikirkan dari mana kata "panik" itu berasal.
Mitologi
Untuk memahami asal usul ungkapan "ketakutan panik", perlu beralih ke mitologi Yunani kuno. Menurut kepercayaan mereka, dewa pertanian, kesuburan, dan peternakan tinggal di Gunung Olympus. Dia juga dianggap sebagai santo pelindung semua penghuni hutan. Nama dewa ini adalah Pan. Begitu dia lahir, dia langsung membuat orang tuanya sangat ketakutan. Faktanya adalah bahwa dewa itu ternyata adalah pria bertanduk kecil dengan janggut kambing kecil. Selain itu, bayi tidak punya waktu untuk mengubah hari, ia mulai berlari, menghentak dengan keras, tertawa riang dan membuat keributan. Semua orang yang melihat ini sangat ketakutan.
Namun, terlepas dari segalanya, para dewa Olympus senang dengan penampilan bayi itu, karena bagaimanapun dia adalah salah satu dari mereka - dia juga seorang dewa. Apalagi Pan ternyata anak yang sangat ceria, cerdas, dan baik hati. Dia sangat berbakat dan bahkan menemukan seruling, memainkannya dengan indah, memberikan melodi yang indah.
Tapi para dewa tahu tentang itu. Dan gembala biasa, pemburu dan penjebak, setelah mendengar di hutan atau menanam suara aneh yang tidak jelas atau gemerisik, siulan atau derak yang tak terduga. Mereka mulai mengalami ketakutan yang tidak dapat dijelaskan. Mereka yakin bahwa semua suara ini dibuat oleh Pan. Akibatnya, orang takut pada apa yang sebenarnya tidak menakutkan sama sekali.
Oleh karena itu ungkapan "ketakutan panik" muncul. Ini mengungkapkan kengerian yang tidak masuk akal, mencakup semua, tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.
Tentang ketakutan panik
Ketakutan ini muncul secara tiba-tiba dan tidak terduga, tanpa alasan yang jelas dan kasat mata. Oleh karena itu, menjadi stres nyata, yang sangat sulit untuk diatasi. Seseorang selalu takut pada segala sesuatu yang tidak dapat dijelaskan, dan perasaan takut ini tetap ada dalam ingatan untuk waktu yang lama.
Beberapa orang bahkan mengalami serangan panik. Dalam hal ini, perasaan takut muncul secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Akan sangat sulit untuk mengatasi serangan seperti itu sendirian. Di bawah pengaruh rasa takut, sistem saraf otonom diaktifkan. Ini dimanifestasikan oleh pucat pada kulit, gemetar, mati rasa pada tangan, kesulitan bernapas, pengeringan selaput lendir di mulut, gangguan pencernaan dan gejala tidak menyenangkan lainnya.
Untuk menghilangkan keadaan panik, Anda perlu menenangkan diri, bernapas dalam-dalam dan mengalihkan perhatian Anda. Misalnya, minum teh, minum obat penenang, berbicara dengan orang yang dicintai. Tetapi yang utama adalah mencoba memahami bahwa tidak ada ancaman bagi kehidupan dan kesehatan.